Siswa Karanganyar menyebrang jembatan yang rusak untuk pergi ke sekolah- Ketika kita menginginkan sesuatu, maka kita akan melakukan apapun untuk menggapainya. Meskipun itu nyawa kita korbannya. Begitulah sepenggal kalimat yang pantas disandang oleh siswa salah satu sekolah menengah pertama di Desa Plempungan, Kabupaten Karanganyar.
Foto Jembatan Gantung Karanganyar |
Perjuangan siswa siswa karanganyar untuk menuntut ilmu tentu tidak segampang kita yang hidup di perkotaan. Mereka harus menyebrangi sebuah jembatan tua peninggalan belanda yang dibawahnya terdapat sungai dengan air yang mengalir deras. Hal itu mereka lakukan karena jarak rumah dan sekolah mereka sangatlah jauh. Jika mereka menyebrangi jembatan tersebut, mereka bisa menghemat jarak sekitar 8 Km.
Foto Tut Wuri Handayani |
Dilansir oleh Antara Foto, jembatan ‘Shirathul Mustaqim’ ini
benar-benar membutuhkan keteguhan dan nyali dari penggunanya untuk
melintas. Pasalnya, jembatan yang meintasi Desa
Plempungan, Kab.Karanganyar dan Desa Suro, Kab.Boyolali, Jawa Tengah
ini hanya terdiri dari pijakan dari papan kayu yang disusun membujur di
sepanjang rangka besi jembatan irigasi.