Inilah Sosok Penemu Kalimat "ini Budi" di Buku Bahasa Indonesia

Penemu ini budi- I-ni ini dibaca ini, bu- d-i dibaca budi. Ejaan tersebut mengingatkan kamu yang lahir di tahun 1990-an pada waktu kelas 1 SD dulu. Tahukan budi itu siapa? ya budi itu temannya ani dan nuri yang selalu ada di buku mata pelajaran bahasa Indonesia.
Tetapi, Tahukah kamu siapa sosok yang pertama kali mencetuskan kalimat ini budi, bapak budi, ibu budi, dan budi?
Foto sosok penemu buku ini budi (Source: kaskus.co.id)
Baru-baru ini, seorang blogger bernama Yosua Jimmy Agustio menulis ulasan tentang kalimat ini budi. Dia menyebutkan sosok Siti Rahmani Rauf sebagai pencetus kalimat ini budi dalam buku bahasa indonesia.

Wanita yang kini sudah berusia 96 tahun itu menciptakan pembelajaran buku paket/peraga kelas 1 SD dengan metode SAS atau Struktur Analitik Sintetik bersama rekannya di era 1980-an. Buku itu pun digunakan hampir di seluruh kota di Indonesia.
Buku yang dirumuskan wanita kelahiran Sumatera Barat itu menjadi sangat populer hingga kini. Meski telah tua, jasa-jasa Siti pun tak akan lekang di makan oleh waktu.

Dalam penyusunan buku pelajaran Bahasa Indonesia tersebut, seperti yang dilansir dari brilio.net dari beberapa literatur, Selasa (28/7), dikerjakan nenek Ani bersama dengan rekan-rekannya, termasuk anak ketiganya yang bernama Karmeni Rauf. Bahkan selain tokoh Budi yang terkenal itu, nenek Ani juga memasukkan namanya menjadi salah satu dari tokoh-tokohnya.

Nenek Ani sendiri menjadi guru sudah sejak puluhan tahun yang lalu, tepatnya sejak zaman Belanda masih menduduki Indonesia. Pada saat itu, nenek Ani mendapat bayaran sebanyak 25 gulden. Sampai pada akhirnya, nenek Ani kemudian diangkat menjadi guru pemerintah (saat ini biasa disebut dengan PNS) pada tahun 1937. Nenek Ani kemudian pensiun pada tahun 1976. Saat itu beliau menjabat sebagai kepala sekolah SDN Tanah Abang 5, Jakarta.

Pada masa itu, buku peraga “Ini Budi” laris manis di seluruh kota di Indonesia. Namun Siti mengakui bahwa buku paket “Ini Budi” sebenarnya telah ada namun buku peraganya yang tidak ada.

“Oleh karena itu dibuatlah buku peraga Ini Budi, yang tidak lain adalah pembelajaran yang pernah kita jumpai ketika belajar di bangku kelas 1 SD. Karena buku peraga itulah yang membuat kalimat Ini Budi menjadi sangat populer hingga saat ini untuk di pelajari oleh siswa kelas 1 SD,” tulis Yosua.
Source: Okezone.com
Back To Top