Mahasiswa tidur di dalam tenda- Sebagai mahasiswa perantauan, mengatur biaya perkuliahan dan biaya hidup adalah perkara yang wajib. Adakalana kita harus membagi-bagi uang kiriman dari orang tua yag jauh disana, seperti biaya listrik, biaya kos-an, biaya makan, biaya buku, biaya organisasi, biaya kuliah, biaya belanja bulanan, dan biaya jajan di kampus, itupun kalau cukup uangnya.
Menghemat adalah salah satu cara untuk meminimalisir defisitnya keuangan kita. Namun apakah yang akan terjadi jika kita menghemat keuangan kita begitu ekstrim, apakah itu boleh dan tidak membahayakan kita? Hmmmm kita lihat dulu deh pengalaman dari seorang mahasiswa S2 asal kanada ini yang menghemat uangnya dengan ekstrim. Yuk simak!
Menghemat adalah salah satu cara untuk meminimalisir defisitnya keuangan kita. Namun apakah yang akan terjadi jika kita menghemat keuangan kita begitu ekstrim, apakah itu boleh dan tidak membahayakan kita? Hmmmm kita lihat dulu deh pengalaman dari seorang mahasiswa S2 asal kanada ini yang menghemat uangnya dengan ekstrim. Yuk simak!
Foto Evans Eames (Source:www.cbc.ca) |
Mahasiswa Astrofisika, Evan Eames, tinggal di tenda demi menghemat pengeluaran sewa kamar kos. Selama setahun, dia menempatkan tendanya di halaman belakang seseorang di daerah Manchester, Inggris.
Cowok asal Montreal, Kanada, ini memasang iklan di media sosial mencari orang yang bersedia memberikan halaman belakangnya untuk ditempati selama dia menjalani studi S-2 di Manchester University setahun lalu. Langkah ini ditempuh Evan karena dia tidak memiliki cukup uang untuk menyewa rumah atau apartemen.
Kala itu Evan menawarkan diri untuk menjadi penjaga keamanan tambahan bagi si empunya halaman. Dia juga akan membantu mencuci piring.
"Anda juga bisa bercerita bahwa ada fisikawan Kanada tinggal di halaman belakang rumah. Keren kan?" tulis Evan dalam iklannya, seperti dilansir dari The Independent.
Penduduk di daerah Stockport, Charley Mantack (34), menjawab iklan tersebut dan mempersilakan Evan tinggal di halaman belakang rumahnya di Holcombe Walk, Heaten Chapel. Sebagai gantinya, Evan akan mengajari Charley pelajaran mahasiswa dan fisika untuk ujian GCE di Stockport College.
Selama 10 bulan, Evan tinggal di halaman belakang Charley. Evan tidak ingin menyusahkan orang lain. Bahkan dia kerap menolak tawaran tuan rumah untuk tidur di sofa saat musim dingin tiba. Kala itu, untuk menghalau dingin, dia mengenakan kaos kaki penghangat, sarung tangan, topi, syal menutupi wajah dan menyelimuti diri. Dia mengaku selalu tidur nyenyak.
Sehari-hari, Evan membersihkan diri di kamar mandi kampus. Dia juga dapat mengontrol kantung kemihnya serta menghindari buang air di taman.
Evan mendeskripsikan pengalamannya sebagai sesuatu yang sangat menyenangkan. Dia juga merasa lega telah melakukannya.
"Ada kalanya ketika saya bangun dan mendengar suara burung atau merasakan hembusan angin. Saya juga bisa mendengar suara rintik hujan di atap tenda. Semua itu sangat menyenangkan," ungkapnya.
Charley, yang memanggil Evan dengan sebutan "kurcaci taman", mengatakan, dia sedang mencari teman sekamar saat melihat iklan Evan. "Saya suka menceritakan kisah ini. Saya suka hal-hal aneh dalam hidup," ujar Charley.
Source: Okezone.com
Cowok asal Montreal, Kanada, ini memasang iklan di media sosial mencari orang yang bersedia memberikan halaman belakangnya untuk ditempati selama dia menjalani studi S-2 di Manchester University setahun lalu. Langkah ini ditempuh Evan karena dia tidak memiliki cukup uang untuk menyewa rumah atau apartemen.
Kala itu Evan menawarkan diri untuk menjadi penjaga keamanan tambahan bagi si empunya halaman. Dia juga akan membantu mencuci piring.
"Anda juga bisa bercerita bahwa ada fisikawan Kanada tinggal di halaman belakang rumah. Keren kan?" tulis Evan dalam iklannya, seperti dilansir dari The Independent.
Penduduk di daerah Stockport, Charley Mantack (34), menjawab iklan tersebut dan mempersilakan Evan tinggal di halaman belakang rumahnya di Holcombe Walk, Heaten Chapel. Sebagai gantinya, Evan akan mengajari Charley pelajaran mahasiswa dan fisika untuk ujian GCE di Stockport College.
Selama 10 bulan, Evan tinggal di halaman belakang Charley. Evan tidak ingin menyusahkan orang lain. Bahkan dia kerap menolak tawaran tuan rumah untuk tidur di sofa saat musim dingin tiba. Kala itu, untuk menghalau dingin, dia mengenakan kaos kaki penghangat, sarung tangan, topi, syal menutupi wajah dan menyelimuti diri. Dia mengaku selalu tidur nyenyak.
Sehari-hari, Evan membersihkan diri di kamar mandi kampus. Dia juga dapat mengontrol kantung kemihnya serta menghindari buang air di taman.
Evan mendeskripsikan pengalamannya sebagai sesuatu yang sangat menyenangkan. Dia juga merasa lega telah melakukannya.
"Ada kalanya ketika saya bangun dan mendengar suara burung atau merasakan hembusan angin. Saya juga bisa mendengar suara rintik hujan di atap tenda. Semua itu sangat menyenangkan," ungkapnya.
Charley, yang memanggil Evan dengan sebutan "kurcaci taman", mengatakan, dia sedang mencari teman sekamar saat melihat iklan Evan. "Saya suka menceritakan kisah ini. Saya suka hal-hal aneh dalam hidup," ujar Charley.
Source: Okezone.com