STOP, Penitipan Anak Pejabat di PTN!

Penitipan Anak Pejabat di PTN- Ketika tes saringan masuk ke perguruan tinggi negeri sudah di buka, maupun itu snmptn, sbmptn, maupun um dilaksanakan. Tentu saja, pasti akan ada kasus-kasus yang akan menimpa proses penyeleksian mahasiswa baru perguruan tinggi negeri. Salah satu masalahnya ialah masih adanya titipan anak pejabat masuk ke PTN melalui jalur belakang dan tanpa melalui tes terlebih dahulu.
“Kalau toh ada kasus itu (titipan anak pejabat) urusan dan kebijakan rektor masing-masing. Tetapi kita sayangkan jika hal itu terjadi dan harus diantisipasi segera,” kata Ketua Umum SBMPTN 2015 Rochmat Wahab di Jakarta.
Anak pejabat sama saja dengan anak lainnya di indonesia, mereka harus melalui saringan tes masuk PTN, seperti SNMPTN, SBMPTN, maupun UM. “Kalau menambahkan satu atau dua mahasiswa di PTN tentu harus dipertimbangkan, dan tidak boleh diganggu gugat jumlah yang sudah ada (lolos ke PTN),” kata Rochmat.

Kebanyakan para anak pejabat dititipkan ke PTN, ketika tes mandiri PTN (Ujian Mandiri). Ujian Mandiri masuk PTN merupakan kebijakan kampus yang menyiapkan jumlah kuota yang ada.
“Kuota dari program mandiri di PTN tidak boleh lewat dari 20 persen, maksimal 20 persen. Kuota yang diberikan ini tidak boleh diberikan kepada anak pejabat,” kata Rochmat.

Foto Mahasiswa (source: elsaelsi.wordpress.com)
Beliau mencontohkan, jika hasil SBMPTN sudah diumumkan, dan kemudian para calon mahasiswa yang lolos tidak melakukan pendaftaran ulang ke universitas bersangkutan. Misalnya, dari 50 persen yang mendaftar ulang, namun ternyata hanya 45 persen calon mahasiswa yang mendaftar ulang. Maka, sisa 5 persen yang belum terisi akan ditempati oleh mahasiswa dari program mandiri masuk PTN.
“Tetapi kalau kuota yang kosong muncul lebih dari 20 persen, maka hak dari perguruan tinggi untuk mengisi kekosongan kursi mahasiswa baru di unversitas tersebut,” katanya.
Ya memang jika banyaknya anak pejabat yang menitipkan anaknya ke PTN tanpa melalui tes, seperti calon mahasiswa lainnya. Itu sangat merugikan calon mahasiswa lainnya, karena calon mahasiswa lain bekerja keras untuk lulus ke PTN, tetapi mereka (anak pejabat) hanya dengan menggelontorkan uang yang banyak ke PTN, mereka langsung bisa masuk ke PTN.
Source: Okezone.com
Back To Top