Pentingnya Sejarah Sebagai Stimulus Didalam Pembentukan Karakter Pendidikan di Indonesia

Sejarah Pendidikan Karakter
Di Indonesia,Sejarah memiliki kaitan yang sangat penting didalam pembentukan karakter Pendidikan di Indonesia.Dimana kita ketahui,berdasarkan pengertiannya,sejarah berasal dari bahasa Arab,yaitu Syajaratun yang berarti pohon.Sedangkan secara harfiahnya,sejarah adalah suatu peristiwa yang pernah terjadi pada masa lampau,dimana peristiwa tersebut mengajarkan kepada kita bagaimana sejarah awal terbentuknya suatu peristiwa tersebut,sehingga peristiwa yang terjadi tersebut dapat memberikan makna dan manfaat didalam kehidupan sehari-hari.Sebelum kita membahas lebih meluas megenai,”Apakah Sesungguhnya Peran dari Sejarah Sebagai Stimulus didalam Pembentukan Karakter Pendidikan di Indonesia”,kita akan membahas terlebih dahulu pengertian Sejarah menurut para ahli sejarawan.Diantaranya :

Aristoteles

menurut Aristoteles berpendapat,bahwasannya Sejarah adalah satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologis.Dimana,tentunya sebuah sejarah tersebut tersusun dari beberapa catatan – catatan dan beberapa bukti-bukti yang konkrit dan nyata.

Mohammad Hatta

Menurut Mohammad Hatta,sejarah bukanlah hanya sekedar melahirkan sebuah cerita dari kejadian masa lalu sebagai masalah.Artinya,bahwa sejarah bukan hanya sekedar merupakan suatu kejadian yang bersifat masa lampau,namun juga merupakan suatu bentuk pemahaman masa lampau yang didalamnya mengandung berbagai dinamika,yang berisikan tentang problematika bagi manusia.

J.Bank

Menurut J.Bank sendiri,Sejarah adalah suatu bentuk peristiwa yang terjadi pada masa lampau.Dimana dalam kajiannya,sejarah dapat membantu para siswa didalam memahami perilaku manusia pada masa yang lampau,masa sekarang,dan masa yang akan datang.Semua kejadian yang dimaksud adalah suatu bentuk kejadian atau peristiwa yang sangat berkaitan dengan manusia.Dan peristiwa sejarah menunjukkan bagaimanakah manusia berperilaku .
Sehingga dari beberapa pendapat dari para ahli,dapat disimpulkan,bahwasannya suatu Pendidikan,tanpa adanya pengimplementasian berupa pendidikan Sejarah didalamnya, tidak akan berjalan dengan seimbang.Alasannya adalah,dari setiap kejadian sejarah yang terjadi,telah menunjukkan bagaimanakah suatu bentuk sikap yang ditunjukkan oleh para tokohnya didalam mencapai suatu tujuan dan cita-cita.Contohnya saja Kejadian Sejarah terjadinya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.Kita ketahui,dari beberapa sumber buku mengenai sejarah Proklamasi yang kita baca,menceritakan,bahwasannya suatu peristiwa proklamasi tersebut bertujuan untuk mencapai suatu negara yang merdeka dan bebas dari penjajahan,membutuhkan suatu bentuk perjuangan yang lebih dan tentunya semangat yang optimis dalam mencapai kemerdekaan.Jika kita kaji secara mendalam,pencapaian proklamasi kemerdekaan bukan hanya terjadi dalam rentang waktu 1 hari namun terjadi dalam rentang waktu yang cukup lama.Kita sebagai bangsa Indonesia,telah mengetahui,bahwasannya,Indonesia telah mengalami penjajahan yang sangat kejam dari masa pemerintahan Belanda yang berlangsung hingga 350 tahun,hingga sampai akhirnya kita merasakan penjajahan dari bangsa Jepang yang begitu kejam dalam rentang waktu selama tiga setengah tahun.Dari beberapa kejadian sejarah ini,dapat disimpulkan,bahwa ketika itu,para pahlawan kita berjuang dengan semangat dan sungguh-sungguh, serta tidak pernah menyerah untuk memperjuangkan bangsa Indonesia agar terlepas dari Penjajah.Dan,tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945,Indonesia telah merdeka dan menjadi suatu negara yang merdeka.

Kemudian,apakah hubungan dari suatu cerita sejarah dengan pembentukan karakter pendidikan itu sendiri?.Cerita sejarah yang pernah terjadi,seperti cerita sejarah awal proklamasi kemerdekaan,memberikan suatu bentuk cerminan yang positif bagi anak bangsa.Terutama kepada anak bangsa yang masih duduk dibangku sekolah dasar.Mengapa saya berkata demikian?,dikarenakan,pembentukan karekter pendidikan masa depan, iawali dari Pendidikan di Sekolah Dasar.Nah,sedangkan suatu cerita sejarah itu sendiri,sering kita jumpai ketika kita berada dibangku sekolah,mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.Sejarah menyimpan begitu banyak makna yang tersirat yang mana dapat membantu dalam proses pembentukan karakter pendidikan pada diri  para penerus bangsa kearah yang lebih baik.Dengan mengikut sertakan suatu bentuk kejadian sejarah sebagi stimulus atau rangsangan serta pemicu didalam membantu proses pembentukan karakter bangsa,maka  hal ini akan menjadikan suatu pendidikan di Indonesia berdiri dengan kokohnya.Akan terciptalah suatu karakter positif yang membangun,seperti sikap kooperatif,toleransi,tenggang rasa dan sikap saling menghargai antar para generasi bangsa.Suatu sikap kooperatif,toleransi,tenggang rasa,dan sikap saling menghargai adalah suatu bentuk budaya bangsa yang mana saat ini,mulai terlihat luntur.Namun,dengan kita menjadikan nilai-nilai yang terkandung didalam Peristiwa sejarah sebagai landasan dalam pembentukan atau pengimplementasian sikap,maka akan terciptalah karakter para penerus bangsa yang lebih menghargai negaranya sendiri.

Setelah membahas apakah itu sebenarnya penjelasan dari Sejarah?,kemudian selanjutnya  saya akan mengulas lebih meluas mengenai penjelasan tentang “Pembentukan Karakter dan Pendidikan”.Yang pertama,saya akan menjelaskan secara terperinci mengenai Apakah itu makna dan maksud dari Pembentukan Karakter.Ulasan pertama yaitu,penjelasan mengenai Karakter.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,(KBBI),Karakter adalah Suatu bentuk sifat-sifat kejiwaan yang berupa akhlak atau budi pekerti,yang mana hal tersebut dapat membedakan seseorang dari yang lain.Sedangkan menurut Ditjen Kementerian Pendidikan Nasional),karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang mana menjadi suatu ciri khas tiap individu untuk dapat hidup dan bekerjasama,baik itu dalam lingkungan keluarga,masyarakat,bangsa dan negara.Sementara itu,arti Pembentukan sendiri,berasal dari suku kata “Bentuk”,yang berarti Pembentukan adalah suatu pengupayaan untuk melakukan suatu proses tertentu.Dengan demikian,penjelasan mengenai Pembentukan Karakter adalah suatu upaya yang dilakukan dalam membentuk suatu proses kependidikan kearah yang lebih baik,dimana berorientasikan kepada nilai-nilai positif yang menunjang kegiatan pendidikan di Indonesia.

Selanjutnya,yaitu penjelasan mengenai Pendidikan dan tujuan dari Pendidikan itu sendiri.Secara umum,pengertian dan tujuan dari pendidikan yaitu Mempelajari segala bentuk pengetahuan dan keterampilan,serta kebiasaan yang ditunjukkan oleh sekelompok orang disekitar,yang mana pembelajaran ini diturunkan dari setiap satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,pelatihan,dan penelitian.Selain itu,Pendidikan memiliki suatu efek formatif yang mengajarkan kepada seseorang bagaimana cara berfikir,merasa,dan bertindak dengan berorientasikan kedepan.

Dengan demikian,jika kita membahas mengenai penjelasan tentang stimulus yang akan diberikan oleh suatu peristiwa sejarah yang terjadi,terhadap generasi bangsa Indonesia,dapat berupa pengimplementasian sikap cinta terhadap budaya sendiri.Dikarenakan,dari peristiwa sejarah yang terjadi,dapat kita simpulkan,bahwa begitu besarnya rasa cinta para pahlawan kita terhadap negara Indonesia.Jika saja,diantara mereka tidak memiliki rasa cinta terhadap Indonesia,tentulah suatu pencapaian membawa negara Indonesia menuju kemerdekaan tidak akan pernah terwujud.Kemudian,beralih kepada cerita sejarah sebagai stimulus dalam pembentukan karakter pendidikan di Indonesia.Berikut ini, stimulus yang diberikan adalah :
Menciptakan rasa solidaritas yang tinggi terhadap pembentukan
karakter pendidikan pada setiap jiwa para generasi bangsa
Memunculkan rasa semangat yang tinggi untuk memulai kehidupan yang baru dan lebih baik yang mana kehidupan tersebut berorientasikan kearah yang lebih maju Senantiasa menjunjung tinggi,segala bentuk sikap kooperatif dan toleransi antar sesama para generasi bangsa.Dimana,kedua sikap tersebutlah yang akan menjadi suatu simbol karakter dari bangsa Indonesia itu sendiri didepan masyarakat luar negeri.
Memberikan pengarahan kepada para pelajar dan generasi bangsa,berupa pengimplementasian sikap yang positif yang mana tercermin dari setiap sikap yang digambarkan oleh para tokoh sejarah.Sehingga dengan demikian,sikap yang dicontohkan dan digambarkan tersebut,dapat memberikan arahan kepada para generasi muda untuk lebih mencintai negaranya sendiri.Terutama mencintai setiap cerita – cerita sejarah yang penuh makna bagi kehidupan para generasi bangsa berikutnya.

Maka dari itu,dapat disimpulkanlah,bahwa,jika kita mencintai sejarah,maka kita akan dapat membangun pendidikan di Indonesia lebih kearah yang lebih baik.Seperti halnya,jika kita berkaca kepada Negara Jepang saat ini,kita ketahui,majunya Negara Jepang menjadi negara industri,itu dikarenakan mereka sangatlah mencintai setiap kejadian-kejadian sejarah yang pernah terjadi di negara mereka.Seperti tragedi terjadinya pemboman di Kota Hirosima dan Nagasaki oleh Amerika Seriakt pada tanggal 6 dan 8 Agustus 1945.Dimana,setelah pemboman itu berakhir,tidak menyurutkan rakyat Jepang mundur dalam kondisi kemiskinan,namun mereka menjadikan tragedi tersebut sebagai motivasi didalam membangun negara Jepang kearah yang lebih baik lagi dan bisa maju seperti sekarang ini.

Itulah yang harus kita lakukan saat ini tentunya,berorientasikan kepada semboyan Bung Karno,yaitu “ JAS MERAH”,yang berarti Jangan Sekali –Kali melupakan Sejarah,yang berarti kita sebagai generasi bangsa Indonesia,jangan pernah melupakn sejarah didalam hidup kita,dan terus menjadikan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap cerita sejarah sebagai orientasi dalam membangu Pendidikan di Indonesia menjadi suatu Pendidikan yang matang,dan siap bersaing didalam perkembangan era globalisasi dan kemajuan teknologi.
Back To Top