Subhanallah, 3 WNI ini Memiliki Hati Emas

Hati Emas
ORANG ORANG BERHATI EMAS - Siapa bilang orang baik sudah langka? Siapa bilang zaman sekarang tidak ada lagi orang orang berhati mulia? Siapa sangka bahwa ternyata mereka bukanlah dari kalangan berada, mereka bukan dari kalangan berpendidikan tinggi, mereka juga bukanlah pengusaha kelas dunia. Mereka hanya rakyat biasa, tetapi mereka berhati mulia. Siapa sih mereka? Mereka orang orang yang berjasa di dunia pendidikan meski mereka bukan sarjana atau master bahkan doktor di bidang pendidikan. Berikut 3 orang pendiri sekolah gratis di Indonesia :

1. Supir bis malam dari Bima pendiri MI/SD gratis

  Namanya M.Shaleh, beliau mendirikan sekolah gratis di Bima dengan uang hasil dari menyetir bis. Setiap mandapat uang, disisihkan sedikit demi sedikit untuk membangun sekolah gratis untuk anak anak bima.Tak hanya itu, beliau mengajarkan anak anak didiknya bertani dan bercocok tanam agar hasilnya dapat dijual dan menghasilkan. Motivasinya mendirikan sekolah gratis hanya satu, sebagai amal jariyah untuk bekalnya di kehidupan abadi kelak.

2. Tukang parkir pendiri TPA dan TK gratis

  Jack, beliau hanya seorang tukang parkir di kampus UNPAD di bandung. Beliau bukan dosen, bukan pula rektor di kampus tersebut. Tetapi ide cemerlangnya muncul saat melihat anak anak tetangganya yang membutuhkan sarana pendidikan gratis di tempatnya. Maka, dari hasil kerja sebagai tukang parkirnya, disisihkan untuk mendirikan TK dan TPA gratis untuk anak anak tidak mampu. Motivasinya pun sangat mulia, ingin berbagi ilmu dengan anak anak bangsa yang kurang mampu.

3. Seorang ibu pengajar sukarela di pinggir rel kereta

  Beliau adalah seorang ibu rumahtangga biasa, namun beliau dipercaya mengajar ngaji ibu ibu di kampungnya. Ustadzah Jannah namanya. Beliau berinisiatif mengajari anak anak jalanan mengaji. Karena keterbatasan tempat, maka kegiatan mengaji dilaksanakan di pinggiran rel kereta api di Surabaya. Saat itu beliau melihat betapa anak anak jalanan sangat kurang mendapat masukan ilmu ilmu agama. Karenanya, segera beliau turun tangan mengajari mereka.
  Sungguh mereka adalah orang orang berhati emas. Penulis pun merasa sangat malu karena belum bisa berbuat sehebat mereka. Semoga mereka menjadi inspirasi bagi pemuda pemudi generasi penerus bangsa untuk berbuat sesuatu demi mendidik anak anak bangsa yang kurang beruntung. Aamiin.

JENDELA PENULIS


Ibu Pitriyah
Nama : Pitriyah
Pendidikan: S1 Pendidikan Bahasa Inggris STAIN Cirebon
Pekerjaan: guru bahasa Inggris SDI Al Azhar 3 Cirebon
Back To Top