Polisi Tidur Penghasil Listrik - Jika Dede mahasiswa UPI mampu menemukan inovasi kompor berbahan bakar air, maka kini empat mahasiswa jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) Malang, mengembangkan konsep polisi tidur yang dapat berfungsi sebagai penghasil listrik. Inovasi ini mereka namai Polisi Tidur Penghasil Energi Terbarukan atau Potret. Wah, unik ya?
Polisi Tidur Penghasil Listrik |
Tim Potret yang terdiri dari Doni Darmawan Putra, Hasan, Anthony Wijoyo, dan Ridho Darmawan dengan dosen pembimbing Eka Maulana, berhasil masuk nominasi lima besar penghargaan Inovasi Teknologi Kota Malang (INOTEK) 2016 bidang Energi. Inovasi ini menerapkan hukum kekekalan energi untuk menghasilkan energi listrik.
"Kami memanfaatkan perubahan energi potensial pegas yang kami tempatkan di bawah polisi tidur," kata ketua Tim Potret, Doni Darmawan Putra di Malang.
Menurut Doni, perubahan energi ini disebabkan oleh tekanan kendaraan yang melintas. Kemudian energi tersebut berubah menjadi energi kinetik dan memutar rotor dari generator DC. Dalam prinsip mesin listrik, perubahan kecepatan dalam suatu medan magnet akan menghasilkan tegangan terinduksi pada sisi stator generator DC.
Saat rangkaian digabungkan dengan accumulator (aki) lanjutnya, akan terjadi aliran arus listrik yang secara perlahan bakal mengisi tegangan pada aki. Energi yang disimpan pada aki dapat digunakan untuk penerangan jalan saat malam hari atau keperluan lainnya.Baca Juga: Keren, Mahasiswa UPI ini Ciptakan Kompor Berbahan Bakar Air
"Apabila dalam sehari terdapat 1.000 kendaraan dengan berat rata-rata 1.000-2.000 kilogram, gear akan memutar generator dengan kecepatan putar 1.000-1.250 rpm. Maka output dari sistem ini dapat digunakan untuk menyalakan empat lampu masing-masing 40 watt selama 10 jam setiap hari," paparnya.
Karya riset unggulan Program Kreativitas Mahasiswa yang didanai Dikti ini merupakan alat generasi ketiga. Sebelumnya tim Potret telah mengembangkan konsep serupa dengan sumber energi gerakan air. Namun, menerapkan Potret dengan memanfaatkan air dikhawatirkan dapat memicu korsleting listrik.
Maka pada akhirnya Doni dkk menciptakan karya Potret yang saat ini sedang dalam proses paten. Tentunya karya ini memiliki keunggulan yaitu aman, mudah dipindahkan dan juga tidak terpengaruh oleh cuaca. Potret dapat diterapkan pada pintu gerbang kampus, mal atau jalan tol yang terdapat portal.Baca Juga: UNPAD SIAP-SIAP MEMBUKA KAMPUS BARU!
Pada jalan yang terdapat portal tersebut lebih dahulu dilubangi untuk diisi dengan pegas. Selanjutnya, di atas pegas dapat ditempatkan polisi tidur yang terbuat dari besi atau seng tebal. Alat Potret ditempatkan di samping polisi tidur tersebut.
Proses produksi satu alat Potret hanya menghabiskan dana sekitar Rp 4juta. Doni mengatakan akan terus berinovasi dengan ayat ini. Dia berharap pandangan ke depan dengan prinsip dasar alat ini dapat digunakan juga pada alat-alat fitness untuk menghasilkan energi listrik yang terbarukan.
Semoga karya berharga ini dapat memberikan inspirasi bagi yang lainnya, dan tentu saja disamping memberikan dukungan moral, pemerintah dapat memberikan dukungan dalam hal pendanaan supaya Potret ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.