Kabar gembira datang untuk para hafiz Alquran. Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jawa Timur memberikan kesempatan kepada para siswa penghafal (hafiz) Al Quran beberapa juz untuk bebas memilih sekolah yang diinginkan pada PPDB tahun ajaran 2016/2017.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dipendik Jember, Tatang Priyanggono. "Tahun ini pertama kalinya Dinas Pendidikan Jember membuka PPDB untuk siswa berprestasi nonakademis yakni siswa yang mampu menghafal Alquran beberapa juz," tutur beliau pada Jumat (17/6/2016).
Tatang menambahkan bahwa siswa Sekolah Dasar yang akan melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama harus mampu menghafalkan surat-surat pendek dalam juz amma dan satu juz lainnya dalam Alquran. Sedangkan untuk siswa yang melanjutkan ke SMA/SMK minimal harus hafal surat-surat pendek dalam juz amma dan tiga juz lainnya dalam Alquran. Namun, jika mereka bisa menghafal lebih dari tiga juz, maka lebih baik.
Kebijakan baru ini tetap melibatkan pihak sekolah dalam pelaksanaan teknisnya. Masing-masing sekolah yang akan menentukan apakah siswa penghafal Alquran tersebut layak masuk ke sekolah yang dipilih siswa bersangkutan. siswa hafiz bisa bebas memilih sekolah sesuai dengan keinginannya, asalkan lolos dalam menghafal Alquran yang diuji oleh guru agama sekolah setempat
PPDB di Kabupaten Jember sendiri dilaksanakan melalui dua jalur yakni jalur prestasi baik akademis maupun nonakademis. Pendaftaran dibuka 6-8 Juni 2016. Sedangkan pendaftaran melalui jalur reguler yang menggunakan tes tulis untuk seluruh sekolah negeri di kabupaten setempat dibuka pada 20-22 Juni 2016.
Pengumuman siswa berprestasi termasuk siswa penghafal Alquran sudah dilaksanakan masing-masing sekolah pada 15 Juni 2016, sedangkan untuk jalur reguler seleksi tes tulis digelar 27 Juni 2016 dan diumumkan pada 13 Juli 2016.
Menurut Ketua Komisi D DPRD Jember Hafidi, kebijakan PPDB untuk para hafiz ini yang diharapkan dapat membuat semakin banyak siswa yang hafal Alquran.
"Mudah-mudahan dengan semakin banyak siswa yang belajar dan hafal Alquran, maka generasi bangsa di Jember memiliki akhlak yang baik dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas," ucapnya.
Hafiz Quran bebas pilih sekolah |
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dipendik Jember, Tatang Priyanggono. "Tahun ini pertama kalinya Dinas Pendidikan Jember membuka PPDB untuk siswa berprestasi nonakademis yakni siswa yang mampu menghafal Alquran beberapa juz," tutur beliau pada Jumat (17/6/2016).
Tatang menambahkan bahwa siswa Sekolah Dasar yang akan melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama harus mampu menghafalkan surat-surat pendek dalam juz amma dan satu juz lainnya dalam Alquran. Sedangkan untuk siswa yang melanjutkan ke SMA/SMK minimal harus hafal surat-surat pendek dalam juz amma dan tiga juz lainnya dalam Alquran. Namun, jika mereka bisa menghafal lebih dari tiga juz, maka lebih baik.
Kebijakan baru ini tetap melibatkan pihak sekolah dalam pelaksanaan teknisnya. Masing-masing sekolah yang akan menentukan apakah siswa penghafal Alquran tersebut layak masuk ke sekolah yang dipilih siswa bersangkutan. siswa hafiz bisa bebas memilih sekolah sesuai dengan keinginannya, asalkan lolos dalam menghafal Alquran yang diuji oleh guru agama sekolah setempat
PPDB di Kabupaten Jember sendiri dilaksanakan melalui dua jalur yakni jalur prestasi baik akademis maupun nonakademis. Pendaftaran dibuka 6-8 Juni 2016. Sedangkan pendaftaran melalui jalur reguler yang menggunakan tes tulis untuk seluruh sekolah negeri di kabupaten setempat dibuka pada 20-22 Juni 2016.
Pengumuman siswa berprestasi termasuk siswa penghafal Alquran sudah dilaksanakan masing-masing sekolah pada 15 Juni 2016, sedangkan untuk jalur reguler seleksi tes tulis digelar 27 Juni 2016 dan diumumkan pada 13 Juli 2016.
Menurut Ketua Komisi D DPRD Jember Hafidi, kebijakan PPDB untuk para hafiz ini yang diharapkan dapat membuat semakin banyak siswa yang hafal Alquran.
"Mudah-mudahan dengan semakin banyak siswa yang belajar dan hafal Alquran, maka generasi bangsa di Jember memiliki akhlak yang baik dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas," ucapnya.