Ini Dia Alasan mengapa Tes SBMPTN Dilakasanakan selama 1 Hari!

Ini Dia Alasan mengapa Tes SBMPTN Dilakasanakan selama 1 Hari!- 2 tahun lalu, tepatnya waktu admin mengikuti tes SBMPTN 2013. Pada tahun 2013 tes SBMPTN dilakukan selama 2 hari. 1 hari pertama dilakukan untuk mengerjakan sola TPA dan Mata Pelajaran Dasar, sedangkan 1 hari selanjutnya digunakan untuk mengerjakan soal IPSbagi yang mengambil soshum, soal IPA bagi yang memilih Saintek, dan soal IPA IPS bagi yang memilih IPC.

Menurut admin proses SBMPTN selama 2 hari merupakan proses yang cukup ideal bila dikaitkan dengan mental, kemampuan dan kesiapan peserta sbmptn. tetapi dalam hal ekonomis, penyelanggaran sbmptn selama 2 hari sangatlah menyulitkan para peserta sebmptn yangberasal dari luar wilayah panlok yang wilayahnya berada di pelosok.

Foto Simulasi SBMPTN UPI

Tetapi tepatnya tahun kemarin, penyelanggalaran sbmptn diselanggarakan selama 1 hari . Pelaksanaan sbmptn selama 1 hari ada sisi positif dan negatifnya. positifnya kita bisa menghemat ongkos transportasi, makan, dan penginapan kita selama penyelenggaraan sbmptn. tetapi sisi negatifnya ada sebagian peserta yang kurang maksimal mengerjakan soal sbmptn, karena semua soal dipadatkan dan kita tahu bahwa otak setiap manusia itu berbeda-beda ada yang cerdas, biasa , dan kurang. Tetapi dibalik itu semua ada alasan tersendiri bagi panitia pelaksana SBMPTN mengapa melaksanakan tes SBMPTN selama 1 hari. Mau tahu alasannya yuk kita simak!

Ketua Panitia lokal (Panlok) 44 SBMPTN Sutarno mengatakan, pemadatan materi ujian SBMPTN dilakukan untuk mengukur tingkat kemampuan calon mahasiswa. Hasil evaluasi Panlok 44 SBMPTN pada Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS tahun lalu juga menunjukkan bahwa variasi materi ujian tulis dengan rata-rata 15 soal pada tiap sub tes dianggap dapat menjadi tolok ukur kemampuan peserta.

"Setelah materi dan teknis ujian tulis sehari pada SBMPTN lalu dievaluasi, kami lakukan banyak perbaikan. Tetapi, secara substansial, materi ujian tulis sudah pas bagi peserta untuk masuk perguruan tinggi," papar Sutarno dalam konferensi pers di kampus UNS, Solo, Selasa (2/6/2015).

Pertimbangan lainnya, tes tidak perlu detail. Namun yang terpenting, kata Sutarno, soal ujian SBMPTN disiapkan dengan perhitungan matang.

"Sedangkan pelaksanaannya yang hanya sehari juga lebih efisien," imbuhnya.

Sementara itu, peserta SBMPTN 2015 yang mendaftar di UNS tidak bertambah signifikan. Tahun ini ada 19.857 pendaftar dengan rincian 9.085 pendaftar kelompok Sosial Humaniora (Soshum), 8260 pendaftar kelompok Sains Teknologi (Saintek) dan 2.512 pendaftar kelompok ujian campuran.

Dari jumlah tersebut, terdapat 13 pendaftar termasuk kategori anak berkebutuhan khusus (ABK). Perinciannya yaitu tujuh penyandang tuna netra, empat tuna rungu dan seorang penyandang tuna daksa.

"Kami menyediakan layanan khusus untuk membantu membacakan soal bagi peserta SBMPTN berkebutuhan khusus karena hingga kini panitia tidak menyediakan soal dengan huruf braile," pungkasnya.
Source: Okezone.com
Back To Top