Demi Membanggakan Orangtuanya, Gadis Korea ini Palsukan Surat Beasiswa Harvard University!- Siapasih yang gak bangga menjadi mahasiswa salah satu Universitas terkemuka di Indonesia, apalagi di Dunia. Harvard University, merupakan salah satu universitas di Dunia. menjadi mahasiswa harvard University merupakan hal yang sangat membanggakan, betapa tidaj, untuk masuk kesana itu sangatlah susah bro. Apalagi keterima di harvard dan mendapatkab beasiswa, itu merupakan hal yang sangat luar biasa.
Membanggakan orang tua atas prestasi yang kita raih merupakan hal yang sangat terpuji dan membuat orang tua kamu menjadi bahagia, karena mempunyai anak seperti kamu yang selalu membanggakannya dengan segudang prestasi.
Ada hal yang akan bikin kamu ngakak, di Korea ada seorang remaja yang menerima beasiswa bernilai ratusan ribu dolar di dua universitas terkemuka di Amerika Serikat (AS), Harvard University dan Stanford University. Dia juga dihubungi oleh pencipta laman media sosial Facebook yang menyarankannya untuk memilih Harvard sebagai tujuannya.
Membanggakan orang tua atas prestasi yang kita raih merupakan hal yang sangat terpuji dan membuat orang tua kamu menjadi bahagia, karena mempunyai anak seperti kamu yang selalu membanggakannya dengan segudang prestasi.
Ada hal yang akan bikin kamu ngakak, di Korea ada seorang remaja yang menerima beasiswa bernilai ratusan ribu dolar di dua universitas terkemuka di Amerika Serikat (AS), Harvard University dan Stanford University. Dia juga dihubungi oleh pencipta laman media sosial Facebook yang menyarankannya untuk memilih Harvard sebagai tujuannya.
Foto Surat Beasiswa harvard (Source: news.okezone.com) |
Kedua Universitas terkemuka itu begitu menginginkan remaja tersebut, sampai-sampai mereka membuat sebuah program khusus di luar protokol bagi dirinya sehingga dia dapat menjadi siswa kedua sekolah itu selama dua tahun di masing-masing universitas. Hanya saja, semua yang disebutkan di atas hanyalah kebohongan belaka.
Siswi senior di Sekolah Menengah Atas Thomas Jefferson di Alexandria Virginia, AS, itu terlibat dalam kebohongan berskala internasional dengan menuliskan hal-hal di atas hanya untuk membuat orangtuanya bangga. Dia mengaku sudah sering berbohong mengenai nilai-nilai akademisnya untuk alasan yang sama.
Direktur Komunikasi Harvard, Anna Cowenhoven menolak klaim yang disebarkan oleh remaja putri itu. Anna juga menuliskan sepucuk surel kepada surat kabar Korea Selatan Yonhap yang menyatakan bahwa surat penerimaan dari Harvard yang ditunjukkan oleh sang remaja adalah palsu/scam.
"Tidak ada yang mengizinkan seorang siswa selama dua tahun kuliah di Harvard University dan dua tahun di Stanford University, imbuh Anna yang dilansir dari Independent.
Kedua orangtua si gadis yang sebelumnya mempercayai kabar yang dikirim oleh putri mereka, akhirnya menyadari bahwa semua itu hanyalah sebuah kebohongan belaka. Mereka melayangkan permintaan maaf dan menjernihkan permasalahan melalui surat yang juga dikirimkan ke Yonhap.
“Saya sangat menyesal karena telah menyebabkan masalah dengan sebuah kebohongan. Saya menyesal karena saya gagal untuk mengawasi betapa menyakitkan dan sulitnya situasi yang dialami anak saya, bahkan memperparah penderitaannya,” lanjut surat itu lagi. Sang ayah juga berjanji akan menangani masalah putrinya dan berusaha untuk menyembuhkan dan merawatnya dengan baik.
Identitas remaja berusia 17 tahun itu tidak disebutkan karena dianggap masih termasuk kelompok usia di bawah umur, selain itu dia juga dianggap tidak melakukan tindak kejahatan. Kedua universitas terkait menolak memberikan komentar mengenai diterima atau tidaknya remaja itu.
Source: Okezone.com