Inilah Bahaya Dominasi Orang Tua dalam Pemilihan Jurusan Kuliah Anaknya!

Dominasi orang tua terhadap kuliah anaknya - Setiap keputusan aaupun apa yang diperbuat oleh seorang anak pasti akan selalu ada pengaruh orang tua di dalamnya. Keikut sertaan orang tua tersebut tentu ada hal baik dan buruknya. Tidak sedikit orang tua yang memaksa dengan keras terhadap kecendeungan anak.
Dominasi Orang Tua (source: magazine3.com)
SNMPTN, dalam pemilihan jurusan SNMPTN pasti tidak sedikit orang tua yang ikut campur dalam pemilihan jurusan kuliah anaknya. Ada yang memaksa anaknya supaya masuk jurusan A yang sangat diidamidamkan oleh orangtuanya, meskipun anaknya gak suka jurusan A, dan ada juga orang tua yang welcome terhadap anaknya, dan memberikan kebebasan untuk memilih kepada anaknya.

Direktur Bimbingan Tes Alumni, BTA Grup, Hasahatan Manullang menuturkan, kunci keberhasilan memilih jurusan saat kuliah ada pada anak itu sendiri. "Walau orangtua coba menyarankan apa pun, tetap saja yang menjalaninya si anak. Jadi pilihan ada di anak," ujarnya, Path To The University 2016 Navigating Your Future di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga: 4 Hal yang Membuat Mahasiswa gagal Mendapatkan Beasiswa!

Hatan, demikian dia biasa disapa, menilai, keinginan orangtua dalam mendominasi pilihan studi anak-anak mereka sebenarnya beralasan. Salah satunya, karena orangtualah yang akan membiayai kuliah sang anak sehingga mereka merasa berhak turut menentukan pilihan studi.

"Ibaratnya orangtua kan masih membiayai, jadi mereka seperti punya harapan bahwa si anak akan menjadi seseorang yang mereka impikan di masa depan. Misalnya, menjadi pengacara, karena sedang tren, atau menjadi seorang dokter. Padahal bisa jadi anak mereka lebih suka bidang musik," imbuh Hatan.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Kamu Tidak Boleh Terlalu Lama Berbangga Mendapatkan IPK Sempurna!

Dia menyarankan, jika calon mahasiswa masih kesulitan menentukan jurusan kuliah, mereka bisa menjalani psikotes. Hasil tes, kata Hatan, bisa menjadi saran untuk mengambil jurusan sesuai passion seseorang.
"Walaupun hasil psikotes itu tidak 100 persen bisa meyakinkan, setidaknya bisa membantu," tandasnya. Takutnya jika jurusan yang dipilihkan orang tua tidak sesuai dengan kemampuan si anak, maka si anak akan tersiksa dengan kuliah yang dijalaninya, disatu sisi didesak oleh orang tua, disisi lain dia tidak mampu meneruskan kuliah, ya akibatnya psikologi anak tersebut akan terganggu.

Baca Juga: Cara Mudah Menghitung Passing Grade SBMPTN 2016

Jika informasi diatas dirasa bermanfaat, silakan dishare dan jangan lupa like fanspage Pendidikan Indonesia unuk mendapatkan informasi mengenai SNMPTN, SBMPTN, UMPTM, PTKIN, Beasiswa, Lowongan Kerja, dan info menarik lainnya yang berhubungan dengan dunia perkuliahan dan Pendidikan. Salam Pendidikan Indonesia!
Back To Top