Sombong! Setelah Pukul Kepala Pengendara Wanita, Polisi ini Malah Pamerkan Pangkat

Polisi Sombong - Keluhan terhaadap kinerja polisi oleh para pengendara kendaran, maupun masyarakat yang merasa pernah dirugikan oleh oknum polisi setiap harinya selalu saja ada. Banyaknya keluhan merupakn bukti kelamnya wajah institusi Kepolisisan Negara Indonesia.

Polisi Sombong
Setelah ramai tentang pemberitaan tentang operasi kendaraan di Cirebon yang memakan banyak korban yang tidak bersalah yang di lakukan oleh oknum polisi, kini muncul kembali kasus pemukulan seorang oknum polisis kepada seorang ibu yang sedang berkendara sambail membawa anaknya yang masih duduk di kelas dua Sekolah Dasar.

Ibu-ibu yang menjadi korban tonjokan polisi tersebut berasal dari klaten, Jawa Tengah. Yaps ibu asal Klaten ini merasa kesal bukan karena alasan penilangan yang mengada-ada, melainkan karena menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi yang meninjok ibu tersebut. Ibu tersebut sedang mengantar putranya pulang sekolah, namun tiba-tiba ibu tersebut dipukul oleh oknum polisi yang sedang bertugas.

Baca Juga: Tak Disangka, Isi Tas Siswi Cerdas Ini Bikin Semua Orang Menangis!

Dan kekesalannya itu dituangkan di sebuah akun Facebook Sella Bunda Rifat, Rabu (17/2). Dia mengeluhkan tentang tindakan polisi tersebut yang tiba-tiba memukulnya terlebih pemukulan tersebut dilakukan di depan putranya yang masih berusia 2 tahun. Menurut pengakunnya, dirinya telah mengurangi kecepatan motornya saat tau ada razia. Namun setelah melewati papan pembatas operasi, tiba-tiba helmnya mendapat pukulan dari polisi bernama IPTU Sriyanto.
Curhatan Korban Pemukulan Polisi

Atas Kejadian tersebut, Ibu itu sempat marah, melihat si ibu marah Polisi tersebut malah menantangnya untuk melaporkan kejadian itu bila merasa tak terima sambil menunjukan nama dan pangkatnya. Dan benar saja, karena merasa ditantang, korban langsung melaporkan kelakuan polisi tersebut ke Propam Polres Klaten. Laporan tersebut diberi nomor SPTL/01/II/2016/Propam.
(Source: Merdeka.com)
Back To Top