Penulis: Ratna Yuliani - Nih buat anak metal (ups bukan metal ngerock ya hihi). Bagi para pencinta logam atau bahasa kerennya logamers ada info mengejutkan nih. Ternyata ada salah satu jenis logam yang dapat leleh di telapak tangan loh. Dengan kata lain logam ini mempunya titik leleh yang sangat rendah atau setara dengan temperatur kamar.
Yaa bisa dibilang temperatur kamarnya sekitar 29,75 0C. Kebayang ga tuh logam yang biasa kita tau membutuhkan temperatur yang sangat tinggi untuk lelehnya ini hanya membutuhkan suhu telepak tangan untuk dia leleh. Waw fantastis banget kan dari segi ekonomis. Ga butuh Electric Arc Furnace, Blast Furnace, HyL atau peralatan lainnya yang segede gaban itu dan ga butuh pasokan listrik atau batu bara buat ngelebur si logam ini. Bayangin aja hanya dengan kita genggam loh sobat logamers hehe.
Logam Unik |
Eh btw, saya belum nyebutin logamnya apa yaa?? Hehe. Logam ini adalaaaah jreng jreng...... GALLIUM
Profil Gallium
Namanya Gallium. Nah gallium ini jika dilihat dari sistem periodik terletak di golongan IIIA dan mempunyai massa atom relatif 69,72. Gallium ini mempunyai rentang antara titik leleh dan titik didih yang besar. Titik didih gallium ini sekitar 22040C. Dari segi bentuk berupa padatan dengan warna ke abu-abu an jika masih berikatan dengan logam lain. Sedangkan untuk galium murni memiliki warna keperakan. Dan yang lebih menakjubkan lagi galium ini memiliki sifat mekanik yang sangat lunak sehingga dapat kita potong dengan pisau. Edan, udah kaya motong buah aja yaa sobat logamers. Tapi setelah dipotong jangan di makan yaa hehe.
Yaa seperti logam-logam lainnya di alam bebas, gallium ini pastinya masih berikatan dengan logam-logam lain seperti bauksit. Jika dibandingkan dengan timbal, logam ini berlimpah akan tetapi kekurangannya gallium ini tidak terkonsentrasi selektif dalam mineral sehingga dalam persebarannya masih cenderung luas.
Cara mendapatkannya
Menurut beberapa pakar logam, gallium ini dapat diekstraksi dari senyawa bauksit dan sebagian kecil dari sfalerit. Pada bauksit senyawa ini berbentuk bijih gallite (CuGaS2) dan germanium sulfida. Bisa dihasilkan pada ekstraksi Zn. Elektrolisis bauksit yang dileaching alkali. Sebenernya galium ini hanya sebagai hasil sampingan dari alumunium dan seng. Pada proses bayer (ekstraksi alumina) galium di dapat dari minyak mentah alumunium hidroksida.
Menurut beberapa pakar logam, gallium ini dapat diekstraksi dari senyawa bauksit dan sebagian kecil dari sfalerit. Pada bauksit senyawa ini berbentuk bijih gallite (CuGaS2) dan germanium sulfida. Bisa dihasilkan pada ekstraksi Zn. Elektrolisis bauksit yang dileaching alkali. Sebenernya galium ini hanya sebagai hasil sampingan dari alumunium dan seng. Pada proses bayer (ekstraksi alumina) galium di dapat dari minyak mentah alumunium hidroksida.
Aplikasi Gallium
Beberapa aplikasi dari gallium yang dapat digunakan:
- Pada fasa cair, jika dikenakan pada permukaan porselin dan kaca, reaksi dengan galium akan membentuk lapisan terang yang reflektif (memantulkan) yang bisa digunakan untuk membuat cermin.
- Dapat digunakan sebagai paduan logam untuk mendapatkan titik leleh yang rendah.
- Memiliki sifat semikonduktor sebagai gallium arsendite (GaAs), yang dapat mengubah listrik menjadi cahaya yang biasa digunakan pada Light Emitting Diodes (LED) pada jam tangan dan alat elektronik lainnya.
- Plutonium pit pada senjata nuklir, menggunakan gallium sebagai logam paduan untuk menstabilkan alotrop plutonium.
Efek Terhadap Kesehatan
Jangan salah-salah loh sobat logamers, ternyata logam galium ini ada di dalam tubuh kita, tetapi jangan takut kadarnya dalam jumlah yang sangat kecil kok. Sebagai permisalan saja orang yang mempunyai berat badan 50 kg mempunyai sekitar 0,5 miligram galium di dalam tubuhnya. Sayangnya, fungsi gallium ini belum diketahui dalam tubuh manusia. Tapi jangan coba-coba mengkonsumsi gallium dalam jumlah besar yaa. Pada vitamin dan air minum komersial terdapat gallium di dalamnya. Kontak yang lama dengan gallium dapat menyebabkan dermatitis dan toksisitas ginjal.
Beberapa senyawa gallium misalnya terkena paparan gallium (III) klorida dapat menyebabkan iritasi tenggorokan, sesak napas, dan nyeri dada.
Beberapa senyawa gallium misalnya terkena paparan gallium (III) klorida dapat menyebabkan iritasi tenggorokan, sesak napas, dan nyeri dada.