Peraih Nilai UN Tertinggi - Keterbatasan bagi sebagian orang justru adalah motivasi untuk bangkit dan lebih berprestasi dibandingkan dengan mereka yang berkecekupan dan memiliki segalanya. Banyak orang yang hidupnya tidak mudah dan serba kekurangan telah membuktikan diri bahwa mereka juga bisa meraih kesuksesan. Hal itu salah satunya terjadi pada Nevi Nur Rahmadhini, peraih nilai tertinggi Ujian Nasional SMA/SMK sederajat tahun ajaran 2015/2016 se Kabupaten Karanganyar. Siswi jurusan akuntansi SMKN 1 Karanganyar ini mengaku tidak pernah membayangkan bahwa dia akan meraih prestasi membanggakan tersebut.
Anak siomay peraih nilai UN tertinggi |
Bukan tanpa alasan Nevi tidak percaya diri akan meraih nilai UN tertinggi. Hal itu dikarenakan ia tidak mampu untuk mengikuti bimbingan belajar atau les privat seperti teman-teman lainnya. Bukan karena ia tidak mau, namun karena kondisi keluarganya yang tidak memungkinkan ia untuk membayar bimbingan belajar diluar jam sekolah. Putri ketiga dari pasangan Sukimin dan Mariyem ini akhirnya hanya mampu mengandalkan kemampuan belajarnya sendiri.
Penghasilan ayahnya yang hanya seorang penjual siomay keliling membuat keluarga Nevi harus hidup sederhana dalam segala keterbatasan. Meskipun demikian, Nevi tidak pernah mengeluhkan keadaan. Dengan ikhlas setiap harinya Nevi membantu orang tuanya.Baca Juga: 5 Profesi Santai yang Bisa Bikin Kamu Jadi Jutawan!
Nevi selalu bangun pagi-pagi sekali untuk membantu membersihkan rumah dan menyiapkan dagangan ayahnya sebelum berangkat sekolah. Ia melakukan itu untuk meringankan beban ibunya juga yang sudah kerepotan mengurus adiknya yang lumpuh setelah 10 tahun lamanya karena kelainan fisik.
Prstasi Nevi membuat ibunya sangat bangga dan terharu. Ibunya berharap ini akan menjadi langkah awal agar Nevi dapat melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Nevi harus lebih baik dari kedua kakanya yang hanya lulusan SMP dan STM.