Sebelumnya klik disini
Bagaimana Dapetin Financial Support?
Terhadapsektor ini sayadapat memberikan trick& saran ygbisa diterapkan utkmendapati financial support dari perguruan tinggi yang diimpikan. Utksanggupmendapati financial support tersebut kita mestiingin memberikan diwaktu, tenaga, pikiran, &duit dalam perjuangan ini. Benar-benarperlutidak sedikit perjuangan tetapi percayalah bahwa bilaberhasilsehinggaakhirnya InsyaAllah dapat benar – benar menciptakan kita mampu bersyukur kegirangan.
1. Maksimalkan Nilai-Nilai Standardized Test!
Usahakan meraih nilai standardized test (TOEFL, GRE, GMAT, MCAT, DAT, LSAT, atau PCAT) yg bagus. Sayacumadapat membahas menyangkut TOEFL & GRE saja sebabsaya belum punyai pengalaman dalam tes GMAT, MCAT, DAT, LSAT, & PCAT.
Apabila kita melamar ke jurusan teknik, buat memperbesar peluangmeraih financial support sejak semester perdana, kita usahakan utkmendapatkan nilai TOEFL PBT setidaknya 600 yg ekivalen dgn nilai TOEFL IBT 100. Jikalau kita melamar ke sekolah bisnis/ekonomi, saya sarankan sohib – kawanutkmendapatkan nilai TOEFL PBT setidaknya 640 maupun TOEFL IBT minimal 110. Sbgberitapenambahan, sahabat – rekansanggupmempunyaikesempatanyg lebih agungutkmeraih financial support lewat jabatan teaching assistant kalaumempunyai nilai speaking TOEFL IBT setidaknya 25.
Tiap-tiap jurusan & perguruan tinggi Amerika mempunyai standard prioritas berbeda–beda dalam mengevaluasi nilai GRE. Rata-rata, jurusan teknik lebih memprioritaskan nilai GRE quantitative sedangkan jurusan sastra barangkali lebih memprioritaskan nilai GRE verbal & analytical writing. Bila kita melamar ke jurusan teknik, usahakan utkmendapatkan nilai GRE quantitative setidaknya 780 & GRE verbal setidaknya 600.
Acuan nilai TOEFL & GRE ygsaya sebutkan diawal mulanyatelahtermasuk jugaamat sangat tinggi maka kita dgnyakin diri sanggup mendaftar di perguruan tinggi unggul Amerika bila kita mempunyai nilai tersebut.
2. Jalin Jalinanbersama Profesor!
Profesor–profesor di perguruan tinggi Amerika memainkan salah satu peran mutlak dalam gerakan penelitian & perkuliahan. Tiap-tiap profesor memegang dana proyek penelitian mereka masing–masing. Biasanya, mereka bekerjasama dgn graduate student utk mengerjakan penelitian yg ada. Profesor bakal bertindak yang merupakan pembimbing sedangkan graduate student dapatlakukanaktivitas lab &beraneka ragamkegiatan penelitian yang lain. Sbg imbalan atas hasil kerjanya, graduate student yg berperan yang merupakan research assistant tersebut bakal mendapat financial support. Seterusnya, profesor–profesor tersebut umumnyapun membutuhkan teaching assistant utkmenolong mereka dalam gerakan perkuliahan. Financial support pulabakal diberkan kepada graduate student ygjadi teaching assistant. Dgnbegitu, kita harus menjalin interaksibersama profesor terhadapperiode – musim pendaftaran sekolah biar kita mampumendapati financial support sejak awal kuliah. Ingat, seandainya kita cuek &tak meminta financial support terhadap profesor sehinggamungilbisa jadi kita buatmeraih financial support.
Salah satu kiatyg praktis dalam menjalin jalinanbersama profesor merupakandgnlewat email. Alamat email mereka dapat kita temukan di personal laman mereka yg terdapat di situs jurusan atau departement. Dalam personal laman tersebut, barangkalirekan – sohibdapat menemukan istilah Asst. Prof, Assoc. Prof, & sebagainya. Di bawah ini yaitu penjelasan berkaitan isitlah – istilah tersebut utkkawan – rekanygtetap merasa asing dgn istilah–istilah tersebut :
Assistant Professor (Asst. Prof) yakni posisi jabatan dari perguruan tinggi buat orang ygmasihlah baru atau belum lama jadi profesor (profesor bujang).
Associate Professor (Assoc. Prof) ialah posisi jabatan profesor kelas menengah, adalahdiatas Asst. Prof.
Professor (Full Professor) yaitu posisi jabatan yg lebih dikenal dgn istilah guru gede di Indonesia.
Emeritus Professor (Eme. Prof) yaitu gelar yg diberikan oleh perguruan tinggi terhadapsatu orang full professor ygtelah pensiun atas jasa–jasanya bagi perguruan tinggi tersebut. Seseorang pensiunan full professor ygtakmemperoleh emeritus takbakalmemakai gelar profesornya lagi.
Janganlahmungil hati dahulu& takut utk kirim email ke profesor. Mereka baik–baik & enggak angkuh kok. Berikut ini yakni saran–saran dariku buat menjalin korespondensi bersama profesor :
Pilih profesor ygmasihlah aktif dalam penelitian. Keaktifan mereka dapat kita perhatikan dari publikasi paper yg terpampang di personal page-nya.
Seandainyamengizinkan, pilih profesor ygjadi pembimbingnya dosen kita dahuludiwaktu di Amerika. Bersamabegitu, kita dapat informasikan ke profesor tersebut bahwa kita yaitu murid dari mahasiswa bimbingannya lalu.
Apabila kita kirim email pada profesor–profesor dari departement & perguruan tinggi yg sama, kita kirim email terhadapsekian banyak profesor dahulu. Apabilatakmampu tanggapan sehingga kita dapat kirim email lagi ke sekian banyak profesor yang lain dari department & perguruan tinggi tersebut. Email perdana kita utk mereka berisi perkenalan diri singkat & padat. Kita bakalberikan judul atau subject “Prospective Student” buat email tersebut.
dibawah ini saya kasih sample Email Mula-mula 1 & Email Perdana 2 buatmengawali pendekatan bersama profesor. Dalam Email Mula-mula 1, Si prospective student mempunyai link dari dosennya makabeliaubisa mencantumkan nama – nama dosennya yg dulunya yaitu mahasiswa bimbingannya profesor Amerika. Kemudian, Si prospective student mengirimkan Email Perdana 2 terhadap profesor yg sama sekali belum ada jalinan dengannya. Kalau email perdana kita mendapat balasan dari profesor, kita mampumengawalibuat berdiskusi dengannya dalam email seterusnya. Topik diskusi bakal kita ambil dari publikasi paper-nya. Sample balasan email tersebut akandipandang dalam Email Ke-2. Dalam email tersebut, kita akanmengawalimemanfaatkan nama belakangnya saja dalam salam pembuka. Faktor ini ditujukan buat menghindari kekakuan & menambah kedekatan kita bersama profesor.
Kemudian, jalin korespondensi konsisten&janganlah balas–balasan email tersebut diputuskan atau disudahi oleh profesor. Kita sanggupmenciptakan balas–balasan konsistenberjalandgnmenciptakan diskusi yg menarik. Jikalau topik diskusi dari satu paper telah habis sehingga kita mampu mencari topik diskusi dari paper-nya yg lain. Seandainya profesor tanyaterhadap kita dalam email balasannya sehinggaserentakkemungkinan kita balas. Tapi, jikalauga ada pertanyaan dalam email balasannya sehingga kita sanggupberikan jeda sekian banyakhribuatposting email kemudian.
Sesudahsekian banyak kali balas–balasan email & kita merasa tepatpula ada kesempatanbuatmenyebutkan cinta eh salah…maksudku apabila kita telah merasa ada kesempatanutksanggup bekerja dibawah bimbingannya sehinggalangsung kita nyatakan saja perasaan kita kepada profesor tersebut. Kita bisa mengacu terhadap Email Penembakan buatmenyebutkan perasaan kita. Email ini bisadikasih judul “Research Assistant Possibility”. Janganlah lupa sertakan CV & statemen of purpose kita dalam email ini.
Rata-rata, profesor–profesor sertabakalmenggandeng kita interview lewattelephonemaupun video call. Faktor ini mengindikasikan bahwa mungkin sajaagung financial support InsyaAllah bakal kita temukan. Misi penting kita dalam interview tersebut ialahbiar semuanya berlangsungtidak tersendat& mulus, & teman–teman bisa financial support.
Berikut ini saya tuliskan sekian banyak saran utk menghadapi interview tersebut :
Untuk catatan ringkas berkenaan riset profesor, kesukaan riset kita, argumen kita suka riset profesor tersebut, argumen kita memilih perguruan tinggi tersebut, & kuliah ygtelah kita ambil.
Kita harusyakin diri namunjanganlahangkuh. Jangan Sampai malu & tegang.
“You and me” kita selevel dgn profesor. Tapi, masihlah ingat buat sopan. Panggil dirinyabersama “Doktor” + nama belakangnya agartak kaku.
Terhadapkalaberbicarabersama profesor, yakinkan sohib – rekantelahtentudapat ke perguruan tingginya seandainyadi terima. Katakan “I really want to work with you” “I find your work very interesting and I look forward to doing research in (topik risetnya)”.
Apabila kita ditanya apakah tetap mempertimbangkan/menginginkan profesor, riset, & perguruan tinggi lain, jawabannya ialah “NO”.
Hindari “kondisi hening” atau tidak dengan kata dalam interview. Seandainya kita kehabisan pertanyaan & bingung kita akan menanyakan terhadap profesor hal–hal umum mengenai riset atau research assistantship,
contohnya kita bertanya tanggal mulai sejak riset, sponsor riset, partner kolaborasi dalam riset, &jangan sampaibertanya durasi riset.
Jangan Sampaisempatbicara apapun yg berbau negatif, contohnyaberkaitan Indonesia maupunsystem kuliah kita.
Janganlahmenyampaikan bahwa kita ingin bekerja di Amerika sesudah selesai kuliah. Tapi, katakan bahwa kita mau kembali ke Indonesia buat berkarir di sektor akademik.
Janganlah minta ketentuan dari profesor apakah kita di terima atau tak.
Seandainyatelah akhir–akhir interview katakan “Please let me know if there is anything else you need from me“
Seandainyatelah selesai interview katakan “Thank you very much for this opportunity“.
Selanjutnya menuju part 4 Kilik disiniBagaimana Dapetin Financial Support?
Terhadapsektor ini sayadapat memberikan trick& saran ygbisa diterapkan utkmendapati financial support dari perguruan tinggi yang diimpikan. Utksanggupmendapati financial support tersebut kita mestiingin memberikan diwaktu, tenaga, pikiran, &duit dalam perjuangan ini. Benar-benarperlutidak sedikit perjuangan tetapi percayalah bahwa bilaberhasilsehinggaakhirnya InsyaAllah dapat benar – benar menciptakan kita mampu bersyukur kegirangan.
Foto Financial |
Usahakan meraih nilai standardized test (TOEFL, GRE, GMAT, MCAT, DAT, LSAT, atau PCAT) yg bagus. Sayacumadapat membahas menyangkut TOEFL & GRE saja sebabsaya belum punyai pengalaman dalam tes GMAT, MCAT, DAT, LSAT, & PCAT.
Apabila kita melamar ke jurusan teknik, buat memperbesar peluangmeraih financial support sejak semester perdana, kita usahakan utkmendapatkan nilai TOEFL PBT setidaknya 600 yg ekivalen dgn nilai TOEFL IBT 100. Jikalau kita melamar ke sekolah bisnis/ekonomi, saya sarankan sohib – kawanutkmendapatkan nilai TOEFL PBT setidaknya 640 maupun TOEFL IBT minimal 110. Sbgberitapenambahan, sahabat – rekansanggupmempunyaikesempatanyg lebih agungutkmeraih financial support lewat jabatan teaching assistant kalaumempunyai nilai speaking TOEFL IBT setidaknya 25.
Tiap-tiap jurusan & perguruan tinggi Amerika mempunyai standard prioritas berbeda–beda dalam mengevaluasi nilai GRE. Rata-rata, jurusan teknik lebih memprioritaskan nilai GRE quantitative sedangkan jurusan sastra barangkali lebih memprioritaskan nilai GRE verbal & analytical writing. Bila kita melamar ke jurusan teknik, usahakan utkmendapatkan nilai GRE quantitative setidaknya 780 & GRE verbal setidaknya 600.
Acuan nilai TOEFL & GRE ygsaya sebutkan diawal mulanyatelahtermasuk jugaamat sangat tinggi maka kita dgnyakin diri sanggup mendaftar di perguruan tinggi unggul Amerika bila kita mempunyai nilai tersebut.
2. Jalin Jalinanbersama Profesor!
Profesor–profesor di perguruan tinggi Amerika memainkan salah satu peran mutlak dalam gerakan penelitian & perkuliahan. Tiap-tiap profesor memegang dana proyek penelitian mereka masing–masing. Biasanya, mereka bekerjasama dgn graduate student utk mengerjakan penelitian yg ada. Profesor bakal bertindak yang merupakan pembimbing sedangkan graduate student dapatlakukanaktivitas lab &beraneka ragamkegiatan penelitian yang lain. Sbg imbalan atas hasil kerjanya, graduate student yg berperan yang merupakan research assistant tersebut bakal mendapat financial support. Seterusnya, profesor–profesor tersebut umumnyapun membutuhkan teaching assistant utkmenolong mereka dalam gerakan perkuliahan. Financial support pulabakal diberkan kepada graduate student ygjadi teaching assistant. Dgnbegitu, kita harus menjalin interaksibersama profesor terhadapperiode – musim pendaftaran sekolah biar kita mampumendapati financial support sejak awal kuliah. Ingat, seandainya kita cuek &tak meminta financial support terhadap profesor sehinggamungilbisa jadi kita buatmeraih financial support.
Salah satu kiatyg praktis dalam menjalin jalinanbersama profesor merupakandgnlewat email. Alamat email mereka dapat kita temukan di personal laman mereka yg terdapat di situs jurusan atau departement. Dalam personal laman tersebut, barangkalirekan – sohibdapat menemukan istilah Asst. Prof, Assoc. Prof, & sebagainya. Di bawah ini yaitu penjelasan berkaitan isitlah – istilah tersebut utkkawan – rekanygtetap merasa asing dgn istilah–istilah tersebut :
Assistant Professor (Asst. Prof) yakni posisi jabatan dari perguruan tinggi buat orang ygmasihlah baru atau belum lama jadi profesor (profesor bujang).
Associate Professor (Assoc. Prof) ialah posisi jabatan profesor kelas menengah, adalahdiatas Asst. Prof.
Professor (Full Professor) yaitu posisi jabatan yg lebih dikenal dgn istilah guru gede di Indonesia.
Emeritus Professor (Eme. Prof) yaitu gelar yg diberikan oleh perguruan tinggi terhadapsatu orang full professor ygtelah pensiun atas jasa–jasanya bagi perguruan tinggi tersebut. Seseorang pensiunan full professor ygtakmemperoleh emeritus takbakalmemakai gelar profesornya lagi.
Janganlahmungil hati dahulu& takut utk kirim email ke profesor. Mereka baik–baik & enggak angkuh kok. Berikut ini yakni saran–saran dariku buat menjalin korespondensi bersama profesor :
Pilih profesor ygmasihlah aktif dalam penelitian. Keaktifan mereka dapat kita perhatikan dari publikasi paper yg terpampang di personal page-nya.
Seandainyamengizinkan, pilih profesor ygjadi pembimbingnya dosen kita dahuludiwaktu di Amerika. Bersamabegitu, kita dapat informasikan ke profesor tersebut bahwa kita yaitu murid dari mahasiswa bimbingannya lalu.
Apabila kita kirim email pada profesor–profesor dari departement & perguruan tinggi yg sama, kita kirim email terhadapsekian banyak profesor dahulu. Apabilatakmampu tanggapan sehingga kita dapat kirim email lagi ke sekian banyak profesor yang lain dari department & perguruan tinggi tersebut. Email perdana kita utk mereka berisi perkenalan diri singkat & padat. Kita bakalberikan judul atau subject “Prospective Student” buat email tersebut.
dibawah ini saya kasih sample Email Mula-mula 1 & Email Perdana 2 buatmengawali pendekatan bersama profesor. Dalam Email Mula-mula 1, Si prospective student mempunyai link dari dosennya makabeliaubisa mencantumkan nama – nama dosennya yg dulunya yaitu mahasiswa bimbingannya profesor Amerika. Kemudian, Si prospective student mengirimkan Email Perdana 2 terhadap profesor yg sama sekali belum ada jalinan dengannya. Kalau email perdana kita mendapat balasan dari profesor, kita mampumengawalibuat berdiskusi dengannya dalam email seterusnya. Topik diskusi bakal kita ambil dari publikasi paper-nya. Sample balasan email tersebut akandipandang dalam Email Ke-2. Dalam email tersebut, kita akanmengawalimemanfaatkan nama belakangnya saja dalam salam pembuka. Faktor ini ditujukan buat menghindari kekakuan & menambah kedekatan kita bersama profesor.
Kemudian, jalin korespondensi konsisten&janganlah balas–balasan email tersebut diputuskan atau disudahi oleh profesor. Kita sanggupmenciptakan balas–balasan konsistenberjalandgnmenciptakan diskusi yg menarik. Jikalau topik diskusi dari satu paper telah habis sehingga kita mampu mencari topik diskusi dari paper-nya yg lain. Seandainya profesor tanyaterhadap kita dalam email balasannya sehinggaserentakkemungkinan kita balas. Tapi, jikalauga ada pertanyaan dalam email balasannya sehingga kita sanggupberikan jeda sekian banyakhribuatposting email kemudian.
Sesudahsekian banyak kali balas–balasan email & kita merasa tepatpula ada kesempatanbuatmenyebutkan cinta eh salah…maksudku apabila kita telah merasa ada kesempatanutksanggup bekerja dibawah bimbingannya sehinggalangsung kita nyatakan saja perasaan kita kepada profesor tersebut. Kita bisa mengacu terhadap Email Penembakan buatmenyebutkan perasaan kita. Email ini bisadikasih judul “Research Assistant Possibility”. Janganlah lupa sertakan CV & statemen of purpose kita dalam email ini.
Rata-rata, profesor–profesor sertabakalmenggandeng kita interview lewattelephonemaupun video call. Faktor ini mengindikasikan bahwa mungkin sajaagung financial support InsyaAllah bakal kita temukan. Misi penting kita dalam interview tersebut ialahbiar semuanya berlangsungtidak tersendat& mulus, & teman–teman bisa financial support.
Berikut ini saya tuliskan sekian banyak saran utk menghadapi interview tersebut :
Untuk catatan ringkas berkenaan riset profesor, kesukaan riset kita, argumen kita suka riset profesor tersebut, argumen kita memilih perguruan tinggi tersebut, & kuliah ygtelah kita ambil.
Kita harusyakin diri namunjanganlahangkuh. Jangan Sampai malu & tegang.
“You and me” kita selevel dgn profesor. Tapi, masihlah ingat buat sopan. Panggil dirinyabersama “Doktor” + nama belakangnya agartak kaku.
Terhadapkalaberbicarabersama profesor, yakinkan sohib – rekantelahtentudapat ke perguruan tingginya seandainyadi terima. Katakan “I really want to work with you” “I find your work very interesting and I look forward to doing research in (topik risetnya)”.
Apabila kita ditanya apakah tetap mempertimbangkan/menginginkan profesor, riset, & perguruan tinggi lain, jawabannya ialah “NO”.
Hindari “kondisi hening” atau tidak dengan kata dalam interview. Seandainya kita kehabisan pertanyaan & bingung kita akan menanyakan terhadap profesor hal–hal umum mengenai riset atau research assistantship,
contohnya kita bertanya tanggal mulai sejak riset, sponsor riset, partner kolaborasi dalam riset, &jangan sampaibertanya durasi riset.
Jangan Sampaisempatbicara apapun yg berbau negatif, contohnyaberkaitan Indonesia maupunsystem kuliah kita.
Janganlahmenyampaikan bahwa kita ingin bekerja di Amerika sesudah selesai kuliah. Tapi, katakan bahwa kita mau kembali ke Indonesia buat berkarir di sektor akademik.
Janganlah minta ketentuan dari profesor apakah kita di terima atau tak.
Seandainyatelah akhir–akhir interview katakan “Please let me know if there is anything else you need from me“
Seandainyatelah selesai interview katakan “Thank you very much for this opportunity“.