Perpisahan Anies Baswedan - Meskipun sudah berlalu, reshuffle kaninet kerja presiden Jokowi masih menyisakan cerita dan tanda tanya di kalangan publik. Hal yang paling banyak mendapat sorotan adalah reshuffle Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang harus rela menyisihkan Anies Baswedan.
 |
| Perpisahan Anies Baswedan |
Banyak yang menyayangkan penggantian tersebut. Anies Baswedan juga seolah tidak mau pergi begitu saja tanpa menyapa orang-orang yang sempat bekerjasama dengannya. Oleh karena itu, Anies sempat mengehelat acara perpisahan bersama para pegawai dan pejabat Kemdikbud di Plasa Insan Berprestasi Kemdikbud.
“Datang permisi, maka pulang juga harus permisi,” ujar Anies.
Tidak disangka acara perpisahan yang digelar sederhana tersebut ternya mampu menghadirkan ratusan pegawai yang rela duduk lesehan menanti hadirnya Mantan Rektor Universitas Paramadina itu. Anies tiba diacara dengan didampingi oleh sang istri, Feri Farhati Ganis dan empat anaknya. Bahkan ibunda Anies, yakni Aliyah Rasyid, turut serta. Tepuk tangan pun membahana begitu Anies sekeluarga berdiri di hadapan ratusan pegawai Kemdikbud tersebut.
Pada acara tersebut, Anies kemudian menceritakan pengalamannya selama 20 bulan menjabat sebagai Mendikbud. Anies sangat mengenang tanggal 27 yang baginya memiliki begitu banyak makna. Pasalnya, dia pertama kali dilantik dan menerima amanah pada 27 Oktober 2014 sampai akhirnya dibebastugaskan dari tugas Mendikbud pada 27 Juli 2015.
"Dua puluh bulan berada di sini sangat mengesankan karena sudah seperti sebuah keluarga besar yang hangat. Di ruangan, anak saya sempat bilang, 'Abah, saya akan kehilangan staf yang bersahabat,'" tutur Anies menirukan ucapan anaknya.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) juga menuturkan rencana kedepan setelah tidak lagi menjabat sebagi mentri.
"Saya sempat ditanya oleh anak saya, ‘Kalau tidak jadi menteri lagi, akan kerja apa?’ Saya bilang, akan cari pekerjaan baru lagi. Lokasi kerja bisa pindah-pindah tetapi silaturahim jalan terus," sebutnya.
Anies mengaku sudah sangat mencintai dunia pendidikan. Oleh karena itu, ia akan tetap berpartisipasi di bidang tersebut.
