Kisah Inspiratif Penerima Beastudi Etos

Foto Khusnul Ali Mustofa (Penerima BEASTUDIETOS)
Salam inspiratif teman, kepada peluang ini aku mau sharing pengalaman aku masuk di Beastudi Etos. Di awal SMA aku dapat di bilang minder dikarenakan kondisi ekonomi aku. Umumnya dari temenku itu dari golongan orang tajir dan elit. Aku malu dikala pembayaran SPP & pembayaran lainya senantiasa tentu saya paling belakang. Malu sih malu, tetapi saya tetep bersemangat lantaran biarpun aku tak dapat dari sudut ekonomi tetapi aku sanggup keterima di SMA paling baik di Blora. Disaat kelas 1, aku menempuh jarak 17 kilo meter bersama bersepeda ontel ke sekolahan sebab kalau ngangkot perlu ketika lama sebab naik angkotan umum 2 kali & membayar 4500 dikala itu. Mending tidak untuk makan kan,hehe.. Lantaran orang tuaku memberiku uangsaku hanya 5000 rp.

Prestasi kelas 1 tak ada yg membanggakan lantaran masihlah takut & minder dgn kondisi orang tajir atau mampu di bilang “pengertian diri” & aku cuma mendapat peringkat 12 dari 42 peserta didik di kelas. Kelas 2 saya mulai sejak berani saya mengikuti tidak sedikit organisasi diluar sekolah & aktif di pramuka. Tapi lama lama keberanianku beralih jadi tak baik kelas 2. Saya terjerumus ke dunia anak jejaka sebut saja pacaran, tidak sedikit yg bilang kalu saya itu pintar merayu & senantiasa care sama cewek. Padahal prinsip saya sendiri, ”aku bakal senantiasa menjaga kaum udara siapapun itu dimanapun itu jikalau dirinya masihlah berkelakuan wajar yang merupakan cewek”.

Gara gara sibuk organisasi & tidak sedikit pacaran prestasi saya memburuk & turun drastis. Semester 1 saya rangking 25 dari 42 peserta didik. & di semester 2 tak lebih baik dari semester 1, saya cuma naik 1 peringkat dari pada awal mulanya. Its very bad for me, lantaran kala itu saya terbelenggu dunia genk motor & berpacaran..parah banget bukan?? . Dunia yg amat sangat merusak anak bujang itu membelenggu diriku hingga saya kelas 3 semester 1. & itu mengimbas ke catatan record burukku diwaktu itu. Aku peringkat 36 dari 42 peserta didik. Menjadi untuk temen-temen yg membaca jangan sampai pacaran dahulu di ketika tetap menguber prestasi. Manfaat disaat belajarmu teman. Pacaran & kumpul kongko itu cuma menciptakan enggan & membuang diwaktu .tak ada aspek positif yg sanggup kita petik dari ke-2 kegiatan itu.

Sejak Mulai situ aku baru sadar, kesadaran itu berjalan ketika kita mengingat flashback bad record aku teringat kata kata dari wali kelasku di dikala aku bilang harapan aku kepengen ke STAN (Sekolah Tinggi Akuntasi Negeri) : “jangan lah kau bermimpi terlampaui jauh seandainya anda tak ada perbuatan nak ,itu seluruhnya bagai mimpi di siang bolong.” bersama tegasnya. Perkataan itu teringiang-ngiang konsisten,& hasilnya aku memutuskan ke luar dari genk motor & doi pacarku segera dengan cara sepihak aku putus dgn cita-cita saya tak menyakiti hatinya. Lantaran ibuku sempat bilang : ”Boleh anda pacaran tetapi jangan sampai sakiti hati pacarmu” . Tetapi apa boleh untuk demi nilai ujianku saya rela melakukannya. Aku sejak mulai rutin & mempunyai jadwal kusus konsentrasi mencari ilmu dari jam 1 hingga jam 3 pagi & diawal mulanya tentu sholat lalu lah. Saya cuma dapat mengharapkan nilai ujian yg maksimal serasi kemampuanku waktu itu. Saya memasang target , aku mesti sanggup mendapati nilai kebanyakan 9.00 & & waktu itu serta aku bersumpah jika aku memperoleh nilai yg aku inginkan, tidak dengan basa-basi aku bakal potong gundul di depan gerbang SMA-ku.
Foto Temu Nasional Penerima Beastudi Etos

Deg-degan pastilah dirasakan kala kelas 3 SMA & singkat narasi nilai ujianku ke luar, & nilainya nyaris jelang sempurna targetku, cuma kurang nol,1 hehehe adalah 8,9. So, saya cancel ide potong di depan gerbang deh. Dikala itu saya bangga banget dgn usahaku itu,orang lanjut umur pula suka. Tapi ibuku terdiam diwaktu saya tanya pada ibu, ”aku ingin kuliah dimana bu? Namun disaat itu saya izin Bpk utk kuliah & bapakku memungkinkan tetapi mesti biasiswa bila tak, aku mesti ikut kerja menjadi tukang bangunan di Jakarta seperti Bpk aku. Sebab kala itu aku kepingin kuliah, aku serta-merta take action mendaftar 4 beasiswa yg ada sekaligus. Disaat itu aku mendaftar di POLMAN ASTRA, Beastudi Etos, D3 PLN & SAMPOERNA FOUNDATION.

Mula-mula saya mengharapkan biar saya masuk di beasiswa POLMAN dikarenakan ada ikatan tugas segera & nominal gajinya agung. Namun kala tes di Pati, aku tidak sukses diwaktu Tes Potensi Akademiknya sebab bisa jadi aku kurang menggali ilmu keras lagi. & saya juga menyimpan cita-cita lagi Beasiswa D3 PLN. Aku rela bolak balik ke Semarang buat tes akademik, tetap Tes Potensi Akademik yg pass menghabiskan duit yg tidak sedikit serta hasilnya lolos.Namun perjuangan sendiri itu sirna di ketika tes kesehatan dikarenakan tinggiku yg kurang 2 centimeter saja. Kegagalan disaat itu membuatku enggan lagi & menurunkan minatku jadi ngdrop waktu sampoerna gg sanggup ikut test lantaran bertabrakan jadwal bersama tes PLN. Sesudah itu aku focus buat dapat masuk di Beastudi Etos atau PTK. Ada sekian banyak tahapan test di Beastudi Etos :

1. Pengiriman berkas
2. Tes akademik
3. Tes Interview
4. Pengumuman SNMPTN

Pengumuman Akhir Berkas berkas yg di kumpulkan seperti di bawah ini :
*Surat keterangan tak sanggup(unduh Link di bawah).
*Slip gaji/surat keterangan gaji orangtua dari ketua RT/DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) setempat.
*Isikan Biodata Pendaftar yg dapat didapat di asrama Beastudi Etos ataupun di-download (unduh Link dibawah).
*Isikan & menandatangani akad Beastudi Etos (mampu di-download didapat di asrama Beastudi Etos ataupun di-download (unduh Link dibawah).
*Fotokopi raport SMA semester 1-5, Card Keluarga, KTP atau card pelajar & STTB bagi yg sudah lulus SMA/sederajat.
*Poto paling baru 4 x 6, 2 lembar.
*Poto rumah (kelihatan total, area tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur).
*Menciptakan tulisan berkaitan kisah perjalanan hidup sepanjang minimal 2 halaman folio (catat tangan).

Sesudah aku mengikuti seluruhnya alur & hasilnya LOLOS & saatnya penantian menunggu pengumuman SNMPTN . & hasilnya aku keterima Teknik Mesin Undip & ketika itu aku jadi semangat baru buat mempelajari. Dulu aku menghubungi panitia seleksi Etos. Alhamdulillah aku bergabung bersama Beastudi Etos wilayah Semarang. Alhamdulillah Beastudi Etos, yaitu Acara investasi Sumber Daya Manusia, yg konsentrasi terhadap pembinaan, pendampingan & pemberdayaan mahasiswa utk Indonesia top & berdaya. Beastudi Etos waktu ini menyebar di 13 wilayah & 15 PTN bersama penerima manfaat banyaknya 399 orang & 612 alumni.

Adapun 13 wilayah persebaran acara Beastudi Etos merupakan Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Samarinda, Makassar & Ambon.

Bersama PTN juga sebagai berikut : Kampus Syahkuala, Kampus Sumatera Utara, Kampus Andalas, Kampus Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Technologi Bandung, Kampus Padjajaran, Kampus Diponegoro, Kampus Gadjah Mada, Kampus Airlangga, Institut Technologi Sepuluh November, Kampus Brawijaya, Kampus Mulawarman, Kampus Hasanudin & Kampus Pattimura.

Jargon Beastudi Etos yakni More than excellent. Di Etos serta ada pelatihan, pembinaan & pendampingan selagi 4 thn. Dengan Cara umum ada tiga sektor pembinaan, ialah pembinaan asrama (harian), pembinaan teratur (pekanan) & pembinaan nasioal (tahunan). Pelatihan, pembinaan & pendampingan ini dilakukan berdasarkan kurikulum berbasis karakter & potensi individu guna pengembangan prestasi.wow banget bukan & hasilnya aku memetik hasil pembinaannya seperti Pemenang Temu Etos Nasional berkompetisi dgn 13 kampus negara di Indonesia. Jagoan 2 MC nasional TENS. Jadi delegasi pertukaran pelajar Undip ke Korea Selatan, lolos Proposal Aktivitas Mahasiswa yg dibiayai DIKTI & ada banyak lainya. Itu baru aku lho, belom etoser lainmya. Semenjak di Etos Kehidupanku berlainan jauh dari yg lalu.
Back To Top