Mahasiswa Perlu Berorganisasi - Salam Mahasiswa! Menarik sekali membahas judul di atas, mengingat dunia mahasiswa adalah dunia luas tanpa batas. Dan, organisasi mahasiswa adalah rumah yang selalu ramah, bagi jiwa- jiwa muda yang rentan gerah. Kita fahami bersama, bahwa masa menjadi mahasiswa adalah masa belajar di fase terakhir dari struktur pendidikan formal di Indonesia. Sebab setelahnya anda akan tiba di persilangan jalan, dihadapkan dengan dua pilihan; apakah akan meneruskan ke jalur akademik, atau jalur non akademik. Dijalur akademik, anda akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Belajar lebih dalam mengenai ilmu- ilmu yang akan menopang keprofesian anda kelak. Beda halnya ketika anda mengambil jalur non akademik.
Mahasiswa Berorganisasi (source: mahasiswajatim.com) |
Di jalur non akademik, anda akan menjadi orang- orang “bekerja”, bukan lagi pembelajar. Ketika anda bekerja, yang anda perlukan bukan hanya sekedar prestasi akademik semata. Tapi dibutuhkan pengalaman, keterampilan memimpin, mengelola, bernegosiasi, dan segala keterampilan lainnya. Tentu saja dalam keterampilan ini, buku kuliah dan komat- kamit dosen tidak banyak bermanfaat. Sebab anda dituntut untuk berkutat dalam hal-hal seputar hubungan antar manusia. Anda dituntut untuk dipimpin di suatu saat, dan memimpin di saat lainnya.
Bagaimana anda sebagai mahasiswa mempersiapkannya?
Disinilah peran dan tanggung jawab dari organisasi mahasiswa. Bagaimana sebuah organisasi menjadi wadah mahasiswa mengembangkan kompetensinya. Menanamkan kepribadian yang dinamis dan bertanggung jawab. Berfikir dan berjiwa besar. Bagaimana organisasi menjadi supplier pemimpin muda yang cerdas dan mencerdaskan, cerah dan mencerahkan. Dan ini turut menjadi beban moral bagi kita semua, dalam melanjutkan apa-apa yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita.
Sayangnya, kita seringkali terjebak dalam idealisme kita sendiri. Ingin berfokus sepenuh hati pada perkuliahan namun justru terperangkap pada ketidakseriusan belajar. Ditambah lagi merebaknya virus perilaku hedonis-konsumtif, yang membuat mahasiswa cenderung memilih menghabiskan waktunya dengan hal- hal yang tidak memberikan manfaat selain hanya memenuhi gengsi dan penilaian orang semata.
Perilaku hedonis- konsumtif ini tentu saja menjadi ibu bagi degradasi nilai moral di kalangan mahasiswa kita. Mahasiswa semestinya menjadi social control, menjadi moral force, memiliki sense of belonging yang besar akan perubahan suhu yang terjadi di masyarakat. Bukan justru menjadi manusia dengan pemikiran skeptis dan apatis. Belum lagi kepungan produk- produk teknologi yang menyita banyak waktu dan perhatian kaum muda kita. Habislah kita! Menjadi korban dari pergerakan zaman yang semakin hari semakin edan.
Bagaimana anda sebagai mahasiswa menghadapinya?
Ini yang terpenting! Terlebih dahulu anda perlu merubah mindset anda tentang manfaat ber-organisasi. Sebab, pemikiran anda sangat menentukan tindakan anda. Sebagaimana keputusan berorganisasi sangat bergantung pada pemahaman anda tentang nilai manfaat yang akan anda dapatkan.
Jadi, mengapa mahasiswa (perlu) berorganisasi?
Pertama, berorganisasi sangat menunjang intelektualitas dan menjadi sarana penempa keilmuan anda. Disamping menemukan nilai- nilai idealis, berorganisasi akan memberi anda kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu- ilmu kognitif yang selama ini anda peroleh di kelas- keas formal.
Kedua, berorganisasi adalah kontribusi nyata anda dalam mengobati kepincangan moral dan sosial di tengah masyarakat. Telah kita bahas sebelumnya, betapa saat ini kepungan teknologi dan kemajuan zaman telah memangkas habis nilai- nilai sosial dan moral di tengah masyarakat kita. Nah, berorganisasi, melatih kita menumbuhkembangkan semangat solidaritas yang merupakan anak kandung dari sifat gotong royong dan empati yang sangat penting kita jaga dalam kehidupan bermasyarakat.
Ketiga, di dalam organisasi, anda akan dipertemukan, diperkenalkan, dan disatukan dengan orang- orang yang memiliki latar belakang yang berbeda- beda. Ini menjadi poin penting. Bagaimana segala jenis perbedaan itu menjadi satu kesatuan yang indah, demi mencapai tujuan yang tidak kalah indahnya tentu saja. Di dalam organisasi anda akan menemukan tidak sedikit dinamika dari perbedaan- perbedaan tersebut. Dan semuanya akan mendewasakan pribadi anda. Mengajari anda perihal prioritas dan manajemen ego.
The last but not least, melalui organisasi anda akan mengambil pengalaman untuk memimpin. Ini kesempatan berharga, tentu saja. Karena memimpin bukan pekerjaan yang mudah didefinisikan. Memimpin butuh keterampilan pengalaman. Berorganisasi ibarat belajar berenang di kolam renang dengan karakter, tekanan, kedalaman, dan suhu yang terukur. Anda jika langsung berenang di Samudera Pasifik, besar kemungkinan anda akan tenggelam. Karenanya, jika ingin belajar kepemimpinan lakukan sekarang, jangan nanti saat selesai kuliah. Tantangan di dunia kerja kelak sangat besar. Anda jika baru belajar kepemimpinan saat tantangannya besar sekali, besar kemungkinan anda akan gagal. Tenggelam!
Maka berorganisasilah!
Temukan nilai- nilai yang belum pernah anda temukan dalam kehidupan anda sebelumnya. Nilai Humaniora. Nilai Kepemimpinan. Nilai Integritas. Kembangkan kebesaran Tuhan yang mengalir di akar nadi anda. Anda adalah kesayangan Tuhan yang dihadirkan untuk menebar manfaat di muka Bumi ini. Maka berorganisasilah! Besarkan fikiran anda, besarkan jiwa anda, besarkan nilai anda. Anda-lah penentu kebesaran anda. Salam Mahasiswa!