Biaya Sekolah Mahal, Orangtua Siswa Mengamuk Di Sekolah

Biaya Sekolah Mahal - Ada hal aneh ketika proses pendaftaran ulang di SMPN 1 Woja Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB). Sejumlah orangtua siswa SMPN 1 Woja mengamuk di sekolah ketika mengetahui jumlah nominal uang pendaftaran ualng siswa baru yang harus mereka bayar kepada pihak sekolah. Bahkan, tidak sedikit orangtua siswa yang merusak bangunan sekolah yang terbuat dari papan tersebut.
Ilustrasi PPDB

Penyebab dari amukan orangtua siswa SMPN 1 Woja, karena mahalnya biaya  uang bangku sekolah, pembangunan mushola, dan baju sragam yang dianggap mereka tidak masuk akal. Selain itu, sebelumnya tidak ada musyawarah dan kesepakatan antara orangtua siswa dan pihak sekolah.

Baca Juga: Ini Dia Penyebab Lahirnya Mahasiswa Abadi

Salah satu orangtua siswa (Ramli) mengatakan "Kami harus membayar Rp. 480.000 per anak untuk mendaftar ulang di sekolah."

Dugaan pungutan liar ini tidak sesuai dengan Permendikbud Nomor 44 tahun 2012, tentang Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan dan Satuan Pendidikan Dasar. Bunyi peraturan tersebut ialah sekolah tidak diperbolehkan memungut iuran di luar ketentuan.

Baca Juga: KEMDIKBUD: OSIS Dilarang Ikut Campur Pelaksanaan MOS!

Semua kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk buku pelajaran telah dipenuhi pemerintah daerah bekerja sama dengan Kemdikbud. Tidak hanya itu, pemerintah juga menjamin setiap anak bisa bersekolah melalui fasilitas Kartu Indonesia Pintar (KIP). Bantuan bagi siswa tidak mampu ini sudah tersalurkan sekira 17,9 juta kartu, dan sejauh ini sudah terdistribusi sekira 98,5 persen, ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, dalam konferensi pers Hari Pertama Sekolah, baru-baru ini memaparkan.
Back To Top