Inilah Alasan Dibalik Penggantian Anies Baswedan

Alasan Anies BAswedan Diganti - Reshuffle kabinet Jokowi resmi diumumkan kemarin, pada Rabu (28/7/2016). Banyak pihak yang terkejut karena nama Prof. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, masuk kedalam nama yang diganti. Prof. Muhajir Effendy mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, terpilih untuk menggantikan posisinya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru.
Alasan Anies Baswedan Diganti

Sebenarnya, ketika menjabat sebagai menteri, Prof. Anies sudah banyak melakukan program perubahan untuk pendidikan Indonesia. Sebut saja diprakarsainya program Indonesia Mengajar yang  mampu membuat gerakan sosial yang massif diberbagai pelosok Indonesia, alokasi anggaran pendidikan terus berkembang dan tahun ini saja alokasi anggaran mencapai Rp 407 T, membaca buku 15 menit pertama untuk pelajar, program orang tua mengantar anak di hari pertama sekolah, dan penghapusan kekerasan serta pemberian tugas MOS yang tidak mendidik dan lainnya. Meskipun sudah terasa dampak positifnya, ternyata program-program tersebut tidak cukup dilihat oleh Presiden Joko Widodo sebagai kiprah untuk mewujudkan Nawa Cita.

Baca Juga:  Yuk Kenalan dengan Mendikbud Baru Pengganti Anies Baswedan!

Program yang dilakukan Anies Baswedan dianggap kurang mampu  membuat terobosan yang jelas dan memiliki dampak langsung pada perubahan paradigma pendidikan. Hal itu terlihat karena pungutan di sekolah masih marak terjadi, seperti untuk beli buku, beli seragam, kaos kaki hingga sumbangan pendidikan dengan mudah ditemukan di sekolah.

 
Selain itu, dalam masalah tata kelola guru, berbagai upaya peningkatan kualitas guru tidak banyak mampu mendorong perbaikan kualitas guru.
Hal lain yang cukup mendapat sorotan dari Anies Baswedan adalah dihentikannya implementasi kurikulum 2013. Masyarakat mempertanyakan pergantian kurikulum yang bakal berkosekuensi terhadap adanya tambahan pengeluaran dan menambah pekerjaan tersendiri bagi guru.
Masalah semakin tersorotnya kekerasan di sekolah juga menjadi PR besar yang masih belum bisa diselesaikan oleh Anies Baswedan.

Baca Juga:  Ini Dia Cara PTN Memilih Penerima Beasiswa Bidikmisi Tepat Sasaran

Beberapa alasan tersebut, akhirnya membuat amanah sebagai Mentri Pendidikan dan Kebudayaan beralih ke Prof. Muhajir Effendi yang baru saja meletakkan jabatannya di UMM. Berlatar belakang memiliki bidang keahlian sosiologi militer, Presiden Joko Widodo cukup berharap pada Prof. Muhajir Effendi  untuk melakukan perubahan yang cukup signifikan bagi pendidikan Indonesia.
Back To Top