Wonosari (21/6) – Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta telah selesai memberikan pelatihan menulis cerita pendek dan puisi terhadap anak-anak di Desa Bedoyo, Ponong, Gunungkidul. Hal ini merupakan salah satu ide kreatif untuk memberdayakan Sanggar Angsa (Anak Tangap Bahasa dan Sastra) yang vakum karena kegiatannya terlalu monotn, sehingga anak-anak kehilangan wadah untuk berkreasivitas. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dyah Ayu Putri Utami, Luthfina Lailatul Mahmudah, dan Endah Kususmaningrum dibawah bimbingan dari Ibu Nurhidayah M.Hum selaku dosen pembimbing.
Dokumentasi menulis puisi dan cerpen sanggar angsa |
Pemberdayaan Sanggar Aggsa ini kegiatannya berupa latihan menulis cerita pendek dan puisi yang dibantu dengan media pelatihan. Media pelatihan yang telah ada yaitu media belajar yang sesuai dengan materi yang disampaiakan. Pelatihan awal dilaksanakan dengan memberikan penjelasan mengenai puisi dan cerita pendek. Setelah itu, tim pelaksa membentuk diskusi kelompok, Tanya jawab, dan penggunaan media pembelajaran tersebut.
Selama program ini, tim melibatkan sekuruh kader Sanggar Angsa.agar nanti kegiatan ini terus berlanjut. Dengan adanya antologi puisi dan cerpen, peserta akan mempetahankan kreativitas mengenai kegiatan Sanggar Angsa. Selain itu, tawaran dari KPAD Gunungkidul dapat menjadi sebuah solusi baru untuk melanjutkan program dengan lebih baik lagi.,
"Saya sangat senang mengikuti kegiatan di Sanggar Angsa. Kegiatannya seru dan menarik", kata Reihan salah satu peserta kegiatan Sanggar Angsa.
Pemberdayaan Sanggar Angsa ini menjadi sebuah gebrakan baru yang termasuk gerakan literasi, khususnya cerita pendek dan puisi di Kabupaten Gunungkidul.
(Penulis: Luthfina Lailatul)